DHF TEST
A. Pengertian
Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty yang terdapat pada anak dan orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa ruam
Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty yang terdapat pada anak dan orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa ruam
B. Analisis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
1. Rumple Leed 70,2 % kasus DBD mempunyai hasil uji Rumple Leed (+). Hasil (+) menandai Fragilitas Kapiler darah meningkat.
2. Hitung Trombosit Pada DBD umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke 3 –8 ( < 100.000 / µL). Nilai Normal: 150.000 –400.000 / µL.
3. Hitung Leukosit Pada DBD kadar leukosit bisa normal dan bisa juga menurun. Nilai normalnya ialah ( 5000-10000 / µL).
4. Hitung Hematokrit
5. Pada DBD terjadi peningkatan Hematokrit ≥ 20 % nilai awal, yang umumnya dimulai pada hari ke–3 Demam.
1. Rumple Leed 70,2 % kasus DBD mempunyai hasil uji Rumple Leed (+). Hasil (+) menandai Fragilitas Kapiler darah meningkat.
2. Hitung Trombosit Pada DBD umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke 3 –8 ( < 100.000 / µL). Nilai Normal: 150.000 –400.000 / µL.
3. Hitung Leukosit Pada DBD kadar leukosit bisa normal dan bisa juga menurun. Nilai normalnya ialah ( 5000-10000 / µL).
4. Hitung Hematokrit
5. Pada DBD terjadi peningkatan Hematokrit ≥ 20 % nilai awal, yang umumnya dimulai pada hari ke–3 Demam.
Hal ini diakibatkan oleh kebocoran
Plasma. Normalnya :
Pria 40–48%
Wanita 37 - 43 %
Anak anak 33 - 38 %
C. Pencegahan penyakit DHF
1. Pencegahan secara mekanik Gerakan 3 M
a) Menguras tempat
b) Menutup rapat tempat penampungan air
c) Mengubur atau menyingkirkan barang
2. Pencegahan secara kimia
Pemberantasan vector :
a) Fogging ( penyemprotan ), kegiatan ini dilakukan bila hasil penyelidikan epidemiologis memenuhi kriteria.
b) Abatisasi Semua tempat penampungan air di rumah dan bangunan yang ditemukan jentik Aedes aegypti ditaburi bubuk abate dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gram) abate untuk 100 liter air.
1. Pencegahan secara mekanik Gerakan 3 M
a) Menguras tempat
b) Menutup rapat tempat penampungan air
c) Mengubur atau menyingkirkan barang
2. Pencegahan secara kimia
Pemberantasan vector :
a) Fogging ( penyemprotan ), kegiatan ini dilakukan bila hasil penyelidikan epidemiologis memenuhi kriteria.
b) Abatisasi Semua tempat penampungan air di rumah dan bangunan yang ditemukan jentik Aedes aegypti ditaburi bubuk abate dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gram) abate untuk 100 liter air.
3. Pencegahan
secara biologi
Pencegahan DBD secara biologis juga cukup efektif, yaitu dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.
Pencegahan DBD secara biologis juga cukup efektif, yaitu dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar