Kamis, 10 Agustus 2017

Artikel MANSONIA SP



mansonia sp
Klasifikasi dan Siklus Hidup
Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit. Menurut klasifikasinya nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu Culicinae yang terbagi menjadi 109 genus dan Anophelinae yang terbagi menjadi 3 genus. Di seluruh dunia terdapat lebih dari 2500 spesies, Namun sebagian besar dari spesies nyamuk tidak berasosiasi dengan penyakit virus (arbovirus) dan penyakit- penyakit lainnya. Jenis–jenis nyamuk yang menjadi vektor utama, dari subfamili Culicinae adalah Aedes sp, Culex sp, dan Mansonia sp, sedangkan dari subfamili Anophelinae adalah Anopheles sp.
Habitat nyamuk Mansonia sp  terdiri dari rawa-rawa, sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan, larvae dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar - akar ranting tanaman air,seperti enceng gondok, teratai, kangkung, dan sebagainya . Bersifat zoofilik, eksofagik , eksofilik , nokturnal.
Nyamuk Mansonia sp hidup secara nokturnal, berada di wilayah hutan dan rawa endemik, lingkungan kotor dan area peternakan ikan yang tidak terpakai. Nyamuk Mansonia sp bersifat agresif dan menghisap darah saat manusia berada dalam aktivitas malam hari khususnya di luar rumah.


Klasifikasi Nyamuk Mansonia sp

Kingdom:                         :  Animalia
Phylum                             :  Arthropoda
Kelas                                :  Insecta
Ordo                                 :  Diphtera
Family                              :  Culicidae
Genus                               :  Mansonia
Spesies                             :  Mansonia sp

Siklus Hidup dan Perkembangbiakan Nyamuk Mansonia sp

Nyamuk termasuk dalam kelompok serangga yang mengalami metamormofosa sempurna dengan bentuk siklus hidup berupa telur, larva, pupa  hingga dewasa.

Stadium Telur
Telur berwarna putih ketika pertama kali diletakkan, kemudian semakin gelap dalam satu atau dua jam benkutnya Mansonia sp meletakkan telurnya saling  berdekatan  membentuk  rakit  dibawah   permukaan daun  tanaman air. Pada kondisi yang hangat, biasanya di negara tropis telur akan menetas setelah 2-3 hari di air.

Stadium Larva
Telur menetas menjadi larva. Berbeda dengan larva dari anggota Diptera yang lain seperti lalat yang larvanya tidak bertungkai, larva nyamuk memiliki kepala yang cukup besar serta toraks dan abdomen yang cukup jelas. Larva dari kebanyakan nyamuk menggantungkan diri di permukaan air.

Larva nyamuk Mansonia sp  memiliki sifon (corong udara) yang pendek dan ujungnya seperti bentuk duri/tanduk (runcing), Sifon tersebut terdapat pada segmen VIII. Larva ini menempel pada akar tumbuhan air., Mansonia sp memiliki tabung udara yang berbentuk pendek dan runcing yang dipergunakan untuk menusuk akar tanama air. Pada waktu istirahat larva Mansonia sp membentuk sudut dengan permukaan air.

Stadium Pupa
Setelah melewati pergantian kulit keempat, maka terjadi pupasi. Pupa Mansonia spberbentuk agak pendek, tidak makan, tetapi tetap aktif bergerak dalam air terutama bila diganggu. Mereka berenang naik turun dari bagian dasar ke permukaan air.  PupaMansonia sp  mempunyai alat pernafasan menyerupai trompet berbentuk  panjang dan bergerigi.

Stadium Dewasa
Pada saat hinggap nyamuk Mansonia sp tidak membentuk sudut 90º. atau bias dikatakan sejajar dengan tempat hinggap. Secara morfologi nyamuk ini mempunai bentuk tubuh besar dan panjang, bentuk sayap asimetris, Sayapnya bintik-bintik Warna tubuh terdiri dari hitam atau coklat bercampur putih.

Peranan Nyamuk Mansonia sp Terhadap Kesehatan
Nyamuk mansonia sp  berperan penting sebagai pengganggu yaitu  sifatnya yang antropofilik, nokturnal, eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu malam dan juga sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia malayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN PERIODE 2024

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU      PERIODE TAHUN  2024 BADAN PENGURUS HARIAN (BPH) Ketua           ...