Minggu, 06 Agustus 2017

Artikel HEMOGLOBINURIA


HEMOGLOBINURA

            Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah. Hemoglobin memiliki fungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya. hemoglobin juga merupakan pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh. Sedangkan urea adalah suatu zat yang mengandung nitrogen dan biasanya dibersihkan dari darah oleh ginjal ke dalam urin.
            Hemogloninuria adalah keadaan dimana hemoglobin diekskresi ke dalam urin. Hemoglobinuria terjadi karena proses hemolisis intravaskuler (pemecahan eritrosit di dalam pembuluh darah). Hemolisis tersebut menyebabkan pembebasan Hb kedalam plasma, menyebabkan hemoglobinuria dan membuat warna yang abnormal pada urine dari merah, coklat sampai kehitaman.
            Pada hemolisis kronis biasanya tidak terjadi hemoglobinuria karena hemoglobin yang dibebaskan segera ditangkap oleh sistem retikuloendotelial.
            Kelainan-kelainan yang menimbulkan hemoglobinuria:
            1. Berbagai macam infeksi contohnya infeksi parasit malaria, proses hemolisis karena keracunan.
            2. Karena adanya hipersensitivitas contohnya reaksi hipersensitif terhdp sulfa atau bahan kimiawi.
            3. Reaksi hemolisis karena bahan fisika seperti panas.
            4. Adanya defek terhadap erit menyebabkannya tidak tahan terhadap suasana asam.
            5. Akibat tingginya titer hemaglutinin
            6. Hemolisis intravaskuler pada reaksi transfusi darah yang inkompatibel
            7. Pada hemolisis massif apabila aquades masuk dl sirkulasi darah (kesalahan pemberian cairan infus).

Kelainan Laboratorik

Hemoglobinuria dibuktikan dengan adanya urine berwarna merah, sedangkan sedimen urin mengandung eritrosit.
Diagnosa
1. Urin merah, tes Benzidin positif (+) dan tidak ada eritrosit dalam sedimen.
2. Albumin urin positif (+)
3. Serum berwarna merah (hemoglobinemia)

Hemoglobinuria pada Hewan
Cairan tubuh yang mudah diperoleh adalah darah. Darah mempunyai berbagai macam fungsi  dan diantaranya yang penting dalam menjalankan fungsi darah adalah hemoglobin. Berat molekul hemoglobin rata-rata 68.000. Secara normal dapat melalui saringan glomerulus, tetapi ditubulus renalis akan diserap kembali, sehingga dalam urin tidak didapatkan hemoglobin.

Jika fisiologi darah dan ginjal terganggu, antara lain karena bakteri, parasit, zat kimia, defisiensisuatu zat ataupun oleh sebab lainnya yang menyebabkan lisisnya eritrosit, maka hemoglobin akan banyak dibebaskan, sehingga dalam plasma darah akan banyak didapatkan hemoglobin.

Ginjal mempunyai batas maksimurn dalam penyerapan kembali suatu zat yang disebut ambang-renal. Bila hemoglobin bebas terlalu banyak dalam plasma dan melampaui ambang renal maka akan terjadi  hemoglobinuria, Walaupun hemoglobinuria tidak hanya disebabkan lisisnya eritrositsebelwn nelewati glomerulus.

Akibat terjadinya hemoglobinuria tidak hanya mempunyai dampak negatif yang langsung diderita oleh sapi, tetapi juga akan dirasakan peternak.

Akibat tersebut antara lain turunnya kemampuan bekerja sapi, penurunan produksi susu, kekurusan sehingga menurunkan produksi daging dan yang sangat dirasakan peternak adalah bila terjadi kematian mendadak, abortus ataupun daging diafkir karena ikterus atau terlalu kurus.
Pencegahan dan pengobatan hemoglobinuria tergantung dari penyebab penyakit. Oleh karena banyak penyebab yang dapat mengakibatkan hemoglobinuria maka perlu diagnose yang teliti. Bila penyebabnya adalah bakteri, secara mum dapat diberikan antibiotik yang disertai pemberian antiserum bakteri yang bersangkutan, Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN PERIODE 2024

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU      PERIODE TAHUN  2024 BADAN PENGURUS HARIAN (BPH) Ketua           ...