Sabtu, 12 Agustus 2017

Artikel WATER STILL



WATER STILL / DESTILATOR AIR

          Destilator air adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyulingan air (destilasi),  diperoleh air murni hasil penyulingan (aquades). Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat didihkan hingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpin dahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal destilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Ada berbagai cara yang sering dilakukan untuk mendapatkan air bersih yaitu: perebusan, penyaringan, destilasi dan lain-lainnya. Cara perebusan dilakukan hanya untuk mematikan kuman dan bakteri-bakteri yang merugikan, namun kotoran yang berupa padatan-padatan kecil tidak bisa terpisah dengan air. Penyaringan digunakan hanya untuk menyaring kotoran-kotoran yang berupa padatan kecil, namun kuman dan bakteri yang merugikan tidak bisa terpisah dari air. Cara destilasi merupakan  cara yang efektif yang digunakan untuk menghasilkan air bersih yang bebas dari kuman, bakteri, dan kotoran yang berupa padatan kecil. Pada proses destilasi, yang diambil hanya air kodensatnya, kuman dan bakteri akan mati oleh proses pemanasan, dan kotoran akan mengendap di dasar basin.
Proses destilasi didahului dengan penguapan senyawa cair dengan pemanasan, dilanjutkan dengan pengembunan uap yang terbentuk dan ditampung dalam wadah terpisah untuk mendapatkan destilat. Dasar proses destilasi adalah keseimbangan senyawa folatil antara fase cair dan fase uap.
a. Destilasi Air
            Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tersimpan dalam residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara lain, labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor leibig, konektor/klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa.
b. Komponen-komponen Sistem Destilasi Air
            - Heater (pemanas)
             Yaitu suatu alat berbentuk tabung yang berfungsi memanaskan air hingga terjadi penguapan.
- Kondensor
  Kondensor adlah alat yang digunakan untuk mengubah bentuk uap menjadi air, yitu dengan cara menurunkan suhu uap tersebut hingga mencapai suhu pengembunan yang sesuai.
- Saringan Uap/Filter
  Saringan/filter adalah alat untuk memisahkan benda asing yang ikut bersirkulasi ke dalam suatu sistem yang sifatnya merusak sistem tersebut.
-Katup Solenoid
 Katup solenoid adalah katup yang dapat terbuka dan tertutup dengan menggunakan gaya elektromagnetik.
-Salinometer
 Salinometer digunakan untuk mengukur kadar garam yang terkandung dalam air laut, apabila konsentrasi garam melebihi batas maka lampu akan menyala dan katup solenod akan terbuka.
-Gelas Penduga
 Gelas penduga adalah suatu alat untuk mengetahui tinggi rendahnya air dalam ketel destilasi air laut.
-Thermometer
 Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, bejerja berdasarkan pada mengembang dan mengempisnya sejumlah air raksa atau zat lain.
-Flowmeter
 Flowmeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui banyaknya air tawar yang dihasilkan oleh distilling plant.
-Ejektor
 Ejektor bekerja berdasarkan prinsip bernoulli, yaitu jika kecepatan fluida tinggi maka tekanan rendah dan sebaliknya jika kecepatan fluida rendah maka tekanannya akan tinggi.
c. Aquades
            Aquades adalah air hasil destilasi/penyulingan sama dengan air murni atau H2O, karena H2O hampir tidak mengandung mineral. Sedangkan air mineral adalah pelarut yang universal. Oleh karena itu air dengan mudah menyerap atau melarutkan berbagai partikel yang ditemuinya dan dengan mudah menjadi tercemar. Dalam siklusnya di dalam tanah, air terus bertemu dan melarutkan berbagai mineral anorganik, logam berat dan mikroorganisme. Jadi, air mineral bukan aquades (H2O) karena mengandung banyak mineral.
            Klasifikasi aquades berdasarkan proses destilasi
1.      Aquadest (Aqua Destilata), yaitu air yang dihasilkan dari satu kali proses penyulingan. Sering disebut air murni namun tetap mengandung mineral tertentu.
2.      Aquabidest (Aqua Bidestilata), yaitu air yang dihasilkan dari proses destilasi/penyulingan bertingkat(2x proses destilasi/penyulingan) dan mengandung mineral lebih sedikit dari aquadest.
3.      Aquademin (Aqua Demineralisata), yaitu air bebas mineral baik ion positif yang berasal dari logam (besi, magnesium, dll), kesadahan (kalsium, dll) maupun ion negatif yang berasl dari udara, gas halogen, belerang serta memenuhi persyaratan mikroorganisme tertentu.
Manfaat Aquades:
- Untuk melarutkan/mencairkan bahan kimia
- Untuk perawatan/pengisisan aki mobil/motor
- Untuk kegiatan medis, praktikum kimia maupun biologi           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN PERIODE 2024

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU      PERIODE TAHUN  2024 BADAN PENGURUS HARIAN (BPH) Ketua           ...