Sabtu, 26 Agustus 2017

Artikel SARCOPTES SCABIES


SARCOPTES SCABIES

                               Skabies atau scabies adalah penyakit kulit menular yang bersifat  zozoonosis dan disebabkan oleh Sarcoptes Scabies. Biasanya penyakit skabies ini ini disebakan investasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabies.
                               Sarcoptes Scabies merupakan tungau putih,kecil, lonjong, transparan, berbentuk bulat agak lonjong, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata .Tungau betinanya dua kali lebih besar dari ukuran tungau jantannya. Ciri lain dari Sarcoptes Scabies  adalah berbentuk hampir bulat dengan 8 kaki pendek,pipih,berukuran (300-600cm)sampai (250-240cm) dan (200-240cm) sampa (150-200cm) pada tungau jantan, tungau ini biasaya hidup pada lapisan epidermis kulit manusia. Penyakit ini tersebar luas diseluruh  dunia terutama negara negara kritis. Jumlah rata rata tungau pada penderita biasanya berjumlah antara 5-10 ekor.
             Adapun cara penularan penyakit ini dapat disebabkan melalui kontak secara langsung dengan sipenderita (kulit dengan kulit), misalnya dengan cara berjabat tangan, tidur bersama, dan berhubungan seksual secara langsung. Penyakit ini juga dapat ditularkan secara tidak langsung, misalnya melalui handuk yang biasa digunakan oleh sipenderita,yang kemudiaN memakai handuk tersebut, pakaian sipenderita, dan barang barang lainnya milik sipenderita penyakit ini.
                 Adapun proses penyerangan  penyakit Sarcoptes Scabies ini, Diataranya sebagai berikut
 1. Gejala pertama yaitu adanya infeksi oleh tungau betina atau nifma, stadium kedua yang secara  aktif membuat terowongan atau lubang di epidermis atau lapisan landuk. Pada terowongan tersedia letakkan 2-3 butir telur setiap hari.
2. Selanjutnya telur menetas dalam 2-4 hari yang kemudian menjadi larva yang berkaki 6.
3. Dalam 2-3 hari larva berubah menjadi nifma stadium pertama kemudian berkembang menjadi nifma stadium kedua,yang berkaki 8.
4. Tungau berkembang menjadi tungau dewasa  dalam 2-4 hari.
                           Penyakit  Sarcoptes Scabies  ini mengakibatkan rasa gatal yang panas dan udem yang disebabkan oleh garukan. Pada pasien yang menderita penyakit ini diminta agar mandi dengan air yang hangat dan sabun guna menghilangkan debris yang mengelupas dari krusta dan kemudian kulit dibiarkan     kering benar serta menjadi dingin. Selain itu penderits juga dapat menggunakan preparat skabisida, seperti lidane(kwell) atau krotamiton(krim dan lotion eurax), dioleskan pada seluruh  bagian kulit yang terkena penyakit ini secara tipis tipis, obat ini dibiarkan selama 12 hingga 24 jam dan sesudah itu ,pasien diminta untuk membasuh dirinya sampai bersih. Aplikasi obat satu kali sudah dapat memberikan efek kuratif, tetapi disarankan agar terapi tersebut diulang seminggu sekali, tentunya kita juga dapat menerapkan cara hidup sehat untuk mencegah terjangkitnya penyakit Sarcoptes Scabies ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN PERIODE 2024

STRUKTUR KEPENGURUSAN HMJ ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU      PERIODE TAHUN  2024 BADAN PENGURUS HARIAN (BPH) Ketua           ...