SARCOPTES SCABIES
Skabies
atau scabies adalah penyakit kulit menular yang bersifat zozoonosis dan disebabkan oleh Sarcoptes
Scabies. Biasanya penyakit skabies ini ini disebakan investasi dan sensitisasi
terhadap sarcoptes scabies.
Sarcoptes
Scabies merupakan tungau putih,kecil, lonjong, transparan, berbentuk bulat agak
lonjong, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata .Tungau betinanya dua kali
lebih besar dari ukuran tungau jantannya. Ciri lain dari Sarcoptes Scabies adalah berbentuk hampir bulat dengan 8 kaki
pendek,pipih,berukuran (300-600cm)sampai (250-240cm) dan (200-240cm) sampa
(150-200cm) pada tungau jantan, tungau ini biasaya hidup pada lapisan epidermis
kulit manusia. Penyakit ini tersebar luas diseluruh dunia terutama negara negara kritis. Jumlah
rata rata tungau pada penderita biasanya berjumlah antara 5-10 ekor.
Adapun cara penularan penyakit ini dapat
disebabkan melalui kontak secara langsung dengan sipenderita (kulit dengan
kulit), misalnya dengan cara berjabat tangan, tidur bersama, dan berhubungan
seksual secara langsung. Penyakit ini juga dapat ditularkan secara tidak
langsung, misalnya melalui handuk yang biasa digunakan oleh sipenderita,yang
kemudiaN memakai handuk tersebut, pakaian sipenderita, dan barang barang lainnya
milik sipenderita penyakit ini.
Adapun proses penyerangan penyakit Sarcoptes Scabies ini, Diataranya
sebagai berikut
1. Gejala pertama yaitu adanya
infeksi oleh tungau betina atau nifma, stadium kedua yang secara aktif membuat terowongan atau lubang di
epidermis atau lapisan landuk. Pada terowongan tersedia letakkan 2-3 butir telur
setiap hari.
2. Selanjutnya telur menetas
dalam 2-4 hari yang kemudian menjadi larva yang berkaki 6.
3. Dalam 2-3 hari larva
berubah menjadi nifma stadium pertama kemudian berkembang menjadi nifma stadium
kedua,yang berkaki 8.
4. Tungau berkembang menjadi
tungau dewasa dalam 2-4 hari.
Penyakit Sarcoptes Scabies ini mengakibatkan rasa gatal yang panas dan udem
yang disebabkan oleh garukan. Pada pasien yang menderita penyakit ini diminta
agar mandi dengan air yang hangat dan sabun guna menghilangkan debris yang
mengelupas dari krusta dan kemudian kulit dibiarkan kering benar serta menjadi dingin. Selain
itu penderits juga dapat menggunakan preparat skabisida, seperti lidane(kwell)
atau krotamiton(krim dan lotion eurax), dioleskan pada seluruh bagian kulit yang terkena penyakit ini secara
tipis tipis, obat ini dibiarkan selama 12 hingga 24 jam dan sesudah itu ,pasien
diminta untuk membasuh dirinya sampai bersih. Aplikasi obat satu kali sudah
dapat memberikan efek kuratif, tetapi disarankan agar terapi tersebut diulang seminggu
sekali, tentunya kita juga dapat menerapkan cara hidup sehat untuk mencegah
terjangkitnya penyakit Sarcoptes Scabies ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar